Dosen: Amril Muhammad
Tanggal: Selasa, 4 maret 2014
Tempat: gedung IDB, lantai 6 ruang 603.
Pada Pertemuan Ke-5 ini membahas materi mengenai Segmentation, Targeting, Positioning.
Segmentation
ialah suatu proses membagi pasar menurut kelompok beli yang dibedakan menurut: kebutuhan (misalnya dalam menjual produk eskrim maka membutuhkan lemari pendingin dalam menjualnya), karakteristik (biasanya dalam menjual produk, produk di jual sesuai dengan karakteristiknya contoh: produk pakaian tentu dijual terpisah tempatnya dengan produk bahan mentah seperti ikan, daging, dll), prillaku konsumen, yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda.
Tiga (3) strategi diferensiasi pasar:
- Tanpa pembedaan (contoh universitas, tidak ada perbedaan gender disana, mahasiswa dan mahasiswi diberikan fasilitas yang sama dan di ruangan belajar yang sama)
- Melakukan pembedaan (contoh pesantren, dimana biasanya terdapat pembedaan gender, perempuan dan laki-laki terpisah ruangan belajar atau aktivitas lainnya)
- Terfokus, (dalam konteks terfokus ini tidak memberlakukan tanpa pembedaan maupun melakukan pembedaan, karena strategi pasar dilakukan dengan melihat kemampuan dan daya beli pelanggan. contoh perumahan elite, yang dapat tinggal disana hanya untuk pelanggan yang memiliki ekonomi keatas)
melakukan marketing research, untuk mengetahui:
- Besar pasar (berapa banyak yang akan membeli produk maupun jasa)
- Daya beli konsumen (kemampuan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan, sehingga dibedakan berdasarkan kelas ekonominya)
- Perbedaan (penjualan dilakukan berdasarkan jenis produknya, contoh produk untuk kids, teens, all size, or gender, serta perbedaan berdasarkan karakteristik orang, contoh produk baju yang dijual untuk target pasar pelanggan yang berkarakteristik feminim, casual, glamour, dll)
- Pesaing (untuk meningkatkan daya saing dengan penjual lain, maka harus dilakukan promosi untuk menarik konsumen sehingga membeli)
- Keterjangkauan (yaitu keterjangkauan dari segi menjual, contoh: produk yang akan dijual keluar kota maka kita harus memikirkan bagaimana agar produk tersebut dapat sampai ke konsumen dengan kualitas yang baik, maka dibutuhkan segi menjual)
- SDM (melihat dari segi sumber daya manusianya, apa ada atau tidak orang yang dapat memproduksi barangnya, melayani pelanggan, maupun kemampuan dari SDM tersebut)
Dasar aternatif segmentation:
- Segmentasi demografis: gender, usia, ukuran keluarga (contoh: mobil avanza yang diperuntukan untuk ukuran mobil keluarga)
- Segmentasi rasio ekonomi: pendapatan (misalnya sekolah swasta yang mematok besarnya iuran dengan melihat pendapatan orang tua pesera didik), pendidikan (misalnya orang yang berpendidikan tinggi lebih kritis dan cermat, tentu akan berbeda dengan orang yang tidak berpendidikan), kelas sosial (misalnya para sosialita tentu akan memilih produk expensive), etnik (misalnya orang padang yang lebih menyukai makanan pedas)
- Segmentasi psikografis: prilaku, gaya hidup (segmentasinya lebih mengenai karakter, kepribadian, dan kebiasaan orang)
- Segmentasi geografis: lingkup pasar, kepadatan penduduk, iklim (segmentasi berdasarkan tempat, misal iklim, tentu produk pakaian yang dijual disesuaikan dengan iklim yang berlangsung, pada musim hujan baju model rain coat akan lebih banyak di cari oleh konsumen)
- Segmentasi benefit: alasan utama orang membeli produk biasanya manfaat apa yang konsumen dapatkan ketika membeli produk. (misalnya: vitamin banyak dikonsumsi konsumen, agar konsumen yang membeli produk tersebut mendapatkan manfaat agar tubuh menjadi sehat)
- Segmentasi Penggunaan: heavy users (produk yang selalu digunakan, misalnya gadget yang selalu digunakan oleh konsumen maka banyak konsumen yang memiliki gadget merk ternama agar tidak cepat rusak), medium users (produk yang digunakan sesuai dengan konteks tertentu saja, misalnya perempuan hanya memakai dress ketika ke pesta, acara resmi, maupun ketika candle dinner dengan pasangannya), occasional users (produk yang digunakan hanya sesekali saja, misalnya banyak baju koko yang digunakan hanya ketika menjelang hari raya saja), non users (produk dibeli konsumen namun konsumen tersebut tidak menggunakannya, misalnya seorang pria yang ingin membelikan bunga terhadap pasangannya, namun harus diperhatikan apakah pasangannya lebih menyukai bunga mawar ataupun bunga tulip, lalu apakah menyukai bunga berwarna merah, putih, maupun merah jambu)
Targeting
Di dalam targeting faktor-faktor yang perlu diperhatikan ialah:
Proses memutuskan pasar mana yang akan dilayani, Seleksi pasar sasaran,
Pasar sasaran, terdiri dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani.
Tiga (3) strategi yang dipilih:
- Tanpa pembedaan
- Ada pembedaan
- Terfokus
Landasan targeting:
- Sumber daya perusahaan: keuangan, sumber daya manusia.
- Variabilitas produk: kemasan, harga, warna, ukuran, rasa, jenis.
- Tahapan produk dalam daur hidup: cara pemakaian produk, rentang waktu pemakaian produk.
- Variabilitas pasar: reseller akan mendapatkan harga yang lebih murah ketika membeli produk karena membeli dengan jumlah yang banyak.
- Strategi pesaing: promosi dilakukan dengan menggunakan orang terkenal, misal promosi produk kecantikan menggunakan artis terkenal sebagai icon produknya sehingga menarik konsumen untuk membeli.
Positioning
Ialah proses membedakan produk jasa dibandingkan dengan pesaing, terkait dengan apa yang ingin dilakukan terhadap pikiran dan keinginan konsumen.
Tiga (3) langkah positioning:
- Mengenali keunggulan yang mungkin dapat ditampilkan.
- Memilih keunggulan yang paling kuat.
- Menyampaikan keunggulan secara efektif kepada target pasar (promosi).
Miss positioning:
- Underpositioning, konsumen tidak mengenal keunggulan produk.
- Overpositioning, konsumen punya gambaran minimal keunggulan produk.
- Confused positioning, konsumen tak merasa pasti atau banyak janji.
- Doubtful positioning, ada keraguan konsumen terhadap kualitas produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar