Sabtu, 22 Maret 2014

Marketing Mix - Part 2

Mata kuliah : Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan
Dosen: Amril Muhammad
Tanggal: Selasa, 18 maret 2014
Tempat: gedung IDB, lantai 6 ruang 605

Pada pertemuan ke-7 ini melanjutkan materi minggu sebelumnya yaitu, Marketing Mix (bagian 2).



People


People adalah semua orang yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk serta memberikan pelayanan produk kepada konsumen. Orang yang memproduksi dan memasarkan suatu produk juga memiliki penilaian dimata konsumen.


People ialah:
  1. Employees, yaitu karyawan yang ada didalam organisasi.
  2. Management, yaitu pihak manajemen yang mengatur kegiatan organisasi.
  3. Culture, yaitu budaya yang dibangun oleh SDM di dalam organisasi.
  4. Customer, yaitu konsumen.

SDM di dalam bisnis:
  1. Menjadi sebuah "image" atau gambar yang penting didalam kegiatan bisnis.
  2. Menjadi kontak pertama pada konsumen, seperti apakah image yang diberikan SDM perusahaan kepada konsumennya?
  3. Meningkatkan latihan dan pengetahuan merupakan fokus mereka mengenai produk atau pemasaran layanan.
  4. Statement visi dalam melayani yang lebih baik, misalnya menyediakan kebutuhan para pelanggan.
  5. SDM mewakili budaya yang ada di dalam bisnis.

Process


Process sangat relevan dengan pelayanan jasa industri. proses adalah serangkaian tindakan yang diperlukan untuk memberikan produk atau jasa dengan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Suatu proses bisa berisi tentang metode atau prosedur yang diberlakukan untuk memperoleh produk yang dibutuhkan konsumen. Proses merupakan bagaimana sebuah pelayanan dapat di konsumsi atau diberikan kepada konsumen, seperti  pelayanan yang cepat, mudah dan ramah memberikan nilai lebih konsumen terhadap suatu produk.


Proses, berkaitan dengan:
  1. Bagaimana cara SDM di dalam bisnis menyiapkan pelayanan kepada konsumennya?
  2. Proses apa yang memungkinkan konsumen dapat terlibat di dalam pelayanan? (contoh: restaurant yang menyediakan pelayanan prasmanan, sehingga secara langsung konsumen terlibat di dalam pelayanan tersebut)
  3. Dimana konsumen dapat menemukan ketersediaan pelayanaan?
  • Contact person, kontak yang diberikan kepada konsumen untuk memudahkan konsumen mendapatkan pelayanan yang mereka butuhkan, contoh pemesanan booking sebuah restaurant dapat ditanyakan melalui sebuah telepon.
  • Reminder, pengingat. contoh: operator yang mengingatkan masa aktif pulsa para konsumennya pada handphone.
  • Registration, pendaftaraan. contoh: pendaftaran online atau melalui telepon
  • Subscription, langganan. contoh: mendapatkan email langganan suatu produk.  
  • Form filling, pengisian formulir secara offline maupun online.
  • Degree of technology, tingkatan suatu teknologi yang biasanya dilakukan oleh bisnis profit tinggi.


Physical Environment



Physical Environment yaitu suatu lingkungan fisik yang dapat menggambarkan pelayanan kepada konsumen. bisa berupa suasana fisik maupun hati, ataupun penampilan secara fisik yang ditampilkan oleh lingkungan.



Physical Environment, yaitu:
  • Smart / Shabby, yang dimaksud dalam konteks ini adalah gaya bicara yang dilakukan.
  • Trendy / Retro (misal gaya klasik atau vintage) / Modern / Old fashioned.
  • Light / Dark / Bright / Subdued (contoh: yang terkesan lembut misal warna pastel)
  • Romantic / Chic / Loud
  • Clean / Dirty / Unkempt / Neat
  • Music
  • Smell

Power


Power biasanya digunakan di industri besar, memainkan kekuasaan untuk meningkatkan industri tersebut. contoh perusahaan freeport dimana presiden Barrack Obama menggunakan kekuasaannya untuk turun tangan dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di perusahaan tersebut. 


Kesimpulan dari Marketing Mix


Pencampuran bebauran tergantung juga pada (blend of the mix) :
  1. Marketing objectives, objek yang dilihat bukan lagi mendapatkan keuntungan tetapi untuk kepentingan keseluruhan. contoh: objek kepada kepentingan sebuah partai
  2. Type of product, tipe produk tergantung pada sasaran pasar. contoh: produk kecantikan, maka dilihat sasarannya untuk teens or adult, icon tokoh yang digunakan untuk promosi produk, misal penyanyi Anggun yang menjadi ambassador produk sampo pantene
  3. Target market, siapa yang menjadi target produk, maka sering kita lihat apabila target pemasarannya adalah kaum adam, maka kaum hawa yang dikedepankan untuk promosi pelayanan produk. contoh: SPG rokok 
  4. Market structure, yaitu struktur dalam pemasaran
  5. Rivals behaviour, pemasaran yang dilakukan dengan melihat prilaku pemasaran para pesaing, contoh: restauran yang mengadakan program paket ulang tahun ataupun breakfast time, maka banyak restauran lain yang juga mengadakan program yang sama untuk meningkatkan daya saing.
  6. Global issues, culture / religion, etc. contoh: karena mayoritas orang Indonesia beragama Islam, maka perusahaan asing yang menjual produknya menggunakan bahan-bahan yang halal. misalnya burger yang dijual dipasaran menggunakan beef or fish bukan pork or ham. 
  7. Posisi pemasaran, apakah produk yang dijual menjadi leader atau bukan
  8. Product portfolio, produk yang dijual dipasaran merupakan produk lifecycle dan boston martix.


Senin, 17 Maret 2014

Marketing Mix

Mata kuliah : Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan
Dosen: Amril Muhammad
Tanggal: Selasa, 11 maret 2014
Tempat: gedung IDB, lantai 6 ruang 603.

Pada Pertemuan Ke-6 ini membahas materi mengenai Marketing Mix (bagian 1)

Marketing Mix 


Marketing Mix adalah alat-alat yang tersedia untuk sebuah perusahaan untuk meningkatkan reaksi yang dicari dari target pasar untuk objek pemasaran sehingga mencapai tujuan dari target pasar. Marketing Mix terdiri dari berbagai macam faktor yang saling mempengaruhi.

Pada mulanya Marketing Mix terdiri dari 4Ps yaitu: Price, Product, Promotion, Place. Namun, sekarang sudah diperbaharui menjadi 7Ps yaitu:  Price, Product, Promotion, Place, People, Process. Physical Environment.



Product

Seperti gambar diatas, produk dapat dilhat dari: Desain, Teknologi, Manfaat/kegunaan, Kenyamanan, Nilai, Kualitas, Kemasan, Merek, Aksesoris, Garansi.

Produk merupakan sebuah aktual item dimana konsumen membelinya disebabkan oleh kemasan, gambar, garansi, dan nilai ganti jika barang mengalami kerusakan.  
Metode yang digunakan untuk meningkatkan / membedakan produk dan meningkatkan penjualan atau target penjualan yang lebih efektif untuk mendapatkan keuntungan kompetitif.

  • Extension Strategies
Strategi dimana perusahaan ingin memperpanjang masa hidup dari produk yang telah mencapai kematangan atau menurun dapat mengubah satu atau lebih orang pemasaran dengan mengubah. (a business wishing to extend life of a product which has reached maturity or is in decline can alter one or more of the marketing man by changing)

Product : mengubah kemasan, memperkenalkan versi baru (misalnya, kita dapat melihat iklan dilayar kaca, sebagai contoh produk sampo mengubah kemasan lamanya dengan memperkenalkan produk sampo baru yang memiliki khasiat lebih banyak dari produk sebelumnya)
Price : mempermainkan harga untuk menarik konsumen agar membeli (misalnya, kita dapat melihat beberapa department store menjual harga dengan bervariasi seperti Rp99.999,-)
Promotion : memperkenalkan kampanye iklan baru (misalnya, apabila terdapat produk baru yang dipasarkan kepada konsumen, maka kita dapat melihat berbagai macam promosi/iklan produk tersebut di tv, halte, baliho, dll)
Place: merupakan tempat konsumen membeli produk tersebut, produk dapat dibeli secara offline maupun online.

  •  Branding / Merk
  1. Brand/merk mewakili kepribadian seseorang 
  2. Dapat dengan mudah dikenali logonya, kemasannya, rasanya, iklannya, maupun hal-hal lain seperti warna dan motif.
  3. Adanya garansi dapat membuat orang lain percaya bahwa kualitas produk tersebut bagus.
  4. Beberapa produk memiliki nilai kebanggaan jika menggunakan atau memilikinya (snab value)
  5. Biaya lebih mahal.

  • Brand Loyalty
  1. Beberapa konsumen yang sudah percaya dengan produk tersebut akan dengan mudah membeli produk tersebut lagi dan lagi, dan juga membeli barang-barang lain yang terkait dengan produk tersebut. 
  2. Produk biasanya dijual ditempat tertentu.


Price

Price (harga) merupakan sejumlah tertentu yang disediakan oleh konsumen untuk membayar barang atau jasa yang mereka beli. Harga juga dapat dijadikan acuan kualitas suatu produk atau jasa oleh konsumen. Maka dari itu penentuan harga yang tepat merupakan faktor penting yang harus diperhitungkan.


  • Berapa banyak perusahaan menentukkan harga dapat tergantung oleh:
  1. Berapa banyak harga/biaya yang digunakan untuk membuat produk?
  2. Berapa besar harga pesaing yang anda berikan?
  3. Apakah anda mencoba untuk memperkenalkan produk baru?
  4. Citra apa yang anda berikan terhadap produk anda?

  • The Price Decision (memutuskan harga)
  1. Harga yang rendah, akan meningkatkan penjualan yang lebih besar sehingga kemungkinan penjualan akan lebih besar tetapi dengan keuntungan rata-rata yang rendah
  2. Harga standar, jika anda memberikan harga standar bagi produk anda, hal ini bermaksud anda harus bersaing dengan para pesaing anda, persaingan dapat dilakukan dengan memberikan kualitas produk yang lebih baik, mengadakan kampanye iklan/promosi.
  3. Harga tinggi, dapat dikenakan jika produk anda lebih baik daripada pesaing anda. maka dari itu kualitas merupakan prioritas utama dan produk tidak dijual secara bebas dan banyak. contoh produk limited edition.

  • Pricing Techniques (teknik menentukkan harga)
  1. Time-based, dimana penentuan harga ditetapkan dengan melihat berapa lama pekerjaan dilakukan, misalnya salon, bengkel
  2. Cost plus, menghitung berapa banyak biaya yang diperlukan dalam pembuatan produk.
  3. Start-up or Penetration pricing, untuk memeperkenalkan produk baru maka dilakukan adanya teknik penentuan harga dengan memberikan harga murah di penjualan pertama produk sehingga menarik konsumen untuk membeli. contoh lain diskon, member card, 
  4. Off the top or Price skimming, produk yang memiliki harga pembelian yang mahal karena memiliki kualitas dan dibutuhkan oleh konsumen, namun tidak sebanding dengan harga penjualan yang rendah. contoh: mesin cuci
  5. Destroyer, memberikan harga yang rendah terhadap produk untuk bertujuan agar mematikan bisnis pesaing.
  6. Market Oriented, harga penjualan ditetapkan tergantung dengan harga penjualan yang dilakukan para pesaing. biasanya hal ini terjadi jika memiliki banyak kompetitor.


Place

Place merupakan sebuah tempat aktivitas yang dimulai dari kegiatan produksi produk yang dilakukan di manufaktur hingga ke penjualan sampai kepada para konsumen. Tempat juga dimaksudkan dimana para konsumen dapat memperoleh produk yang diinginkannya.

  • The Market Place
Tidak peduli bagaimana bagusnya suatu produk, namun faktor yang dilihat ialah tempat yang tepat di waktu yang tepat (the right place at the right time). Pembeli dan penjual melakukan transaksi ketika:
  1. shop / toko
  2. cash and carry
  3. kios
  4. TV-shopping channel
  5. Internet
  6. Koran / Majalah
  7. Email Order 
  8. Direct Order 
  9. Pabrik

  • Channel Distribution



Promotion

Promotion berfungsi untuk memasarkan produk agar mencari perhatian konsumen, sehingga konsumen pun terpengaruh untuk membeli produk/jasa tersebut.

  • Tujuan promosi yaitu:
  1. Mempengaruhi konsumen untuk membeli
  2. Menginformasikan konsumen mengenai produk
  3. Mengingatkan kembali kepada konsumen bahwa produk masih tersedia / ada.

  • Advertising media, berupa:
  1. TV
  2. Koran
  3. Majalah
  4. Radio
  5. Cinema
  6. Outdoor media, seperti baliho, halte bus
  7. Internet
  8. Direct mail, seperti penawaran bank kartu kredit

  • Above line promotion (di jalur atas promosi), promosi dilakukan oleh setiap konsumen. bahkan pada konsumen yang tidak membutuhkan barang / jasa tersebut
  1. TV
  2. Radio
  3. Majalah
  4. Koran

  • Below line promotion (di jalur bawah promosi)
  1. Kontrol bisnis
  2. Email order
  3. Personal selling
  4. Pameran

  • Pemilihan dari media periklanan tergantung pada:
  1. Produk
  2. Audience yang menjadi target
  3. Jenis cakupan, nasional atau lokal
  4. Promosi yang dilakukan oleh pesaing

Kamis, 06 Maret 2014

Segmentation, Targeting, Positioning

Mata kuliah : Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan
Dosen: Amril Muhammad
Tanggal: Selasa, 4 maret 2014
Tempat: gedung IDB, lantai 6 ruang 603.

Pada Pertemuan Ke-5 ini membahas materi mengenai Segmentation, Targeting, Positioning.

Segmentation


ialah suatu proses membagi pasar menurut kelompok beli yang dibedakan menurut: kebutuhan (misalnya dalam menjual produk eskrim maka membutuhkan lemari pendingin dalam menjualnya), karakteristik (biasanya dalam menjual produk, produk di jual sesuai dengan karakteristiknya contoh: produk pakaian tentu dijual terpisah tempatnya dengan produk bahan mentah seperti ikan, daging, dll), prillaku konsumen, yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda.


Tiga (3) strategi diferensiasi pasar: 
  1. Tanpa pembedaan (contoh universitas, tidak ada perbedaan gender disana, mahasiswa dan mahasiswi diberikan fasilitas yang sama dan di ruangan belajar yang sama)
  2. Melakukan pembedaan (contoh pesantren, dimana biasanya terdapat pembedaan gender, perempuan dan laki-laki terpisah ruangan belajar atau aktivitas lainnya)
  3. Terfokus, (dalam konteks terfokus ini tidak memberlakukan tanpa pembedaan maupun melakukan pembedaan, karena strategi pasar dilakukan dengan melihat kemampuan dan daya beli pelanggan. contoh perumahan elite, yang dapat tinggal disana hanya untuk pelanggan yang memiliki ekonomi keatas)


melakukan marketing research, untuk mengetahui:
  • Besar pasar (berapa banyak yang akan membeli produk maupun jasa)
  • Daya beli konsumen (kemampuan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan, sehingga dibedakan berdasarkan kelas ekonominya)
  • Perbedaan (penjualan dilakukan berdasarkan jenis produknya, contoh produk untuk kids, teens, all size, or gender, serta perbedaan berdasarkan karakteristik orang, contoh produk baju yang dijual untuk target pasar pelanggan yang berkarakteristik feminim, casual, glamour, dll)
  • Pesaing (untuk meningkatkan daya saing dengan penjual lain, maka harus dilakukan promosi untuk menarik konsumen sehingga membeli)
  • Keterjangkauan (yaitu keterjangkauan dari segi menjual, contoh: produk yang akan dijual keluar kota maka kita harus memikirkan bagaimana agar produk tersebut dapat sampai ke konsumen dengan kualitas yang baik, maka dibutuhkan segi menjual)
  • SDM (melihat dari segi sumber daya manusianya, apa ada atau tidak orang yang dapat memproduksi barangnya, melayani pelanggan, maupun kemampuan dari SDM tersebut)


Dasar aternatif segmentation:
  • Segmentasi demografis: gender, usia, ukuran keluarga (contoh: mobil avanza yang diperuntukan untuk ukuran mobil keluarga)
  • Segmentasi rasio ekonomi:  pendapatan (misalnya sekolah swasta yang mematok besarnya iuran dengan melihat pendapatan orang tua pesera didik), pendidikan (misalnya orang yang berpendidikan tinggi lebih kritis dan cermat, tentu akan berbeda dengan orang yang tidak berpendidikan), kelas sosial (misalnya para sosialita tentu akan memilih produk expensive), etnik (misalnya orang padang yang lebih menyukai makanan pedas)
  • Segmentasi psikografis: prilaku, gaya hidup (segmentasinya lebih mengenai karakter, kepribadian, dan kebiasaan orang)
  • Segmentasi geografis: lingkup pasar, kepadatan penduduk, iklim (segmentasi berdasarkan tempat, misal iklim, tentu produk pakaian yang dijual disesuaikan dengan iklim yang berlangsung, pada musim hujan baju model rain coat akan lebih banyak di cari oleh konsumen)
  • Segmentasi benefit: alasan utama orang membeli produk biasanya manfaat apa yang konsumen dapatkan ketika membeli produk. (misalnya: vitamin banyak dikonsumsi konsumen, agar konsumen yang membeli produk tersebut mendapatkan manfaat agar tubuh menjadi sehat)
  • Segmentasi Penggunaan: heavy users (produk yang selalu digunakan, misalnya gadget yang selalu digunakan oleh konsumen maka banyak konsumen yang memiliki gadget merk ternama agar tidak cepat rusak), medium users (produk yang digunakan sesuai dengan konteks tertentu saja, misalnya perempuan hanya memakai dress ketika ke pesta, acara resmi, maupun ketika candle dinner dengan pasangannya), occasional users (produk yang digunakan hanya sesekali saja, misalnya banyak baju koko yang digunakan hanya ketika menjelang hari raya saja), non users (produk dibeli konsumen namun konsumen tersebut tidak menggunakannya, misalnya seorang pria yang ingin membelikan bunga terhadap pasangannya, namun harus diperhatikan apakah pasangannya lebih menyukai bunga mawar ataupun bunga tulip, lalu apakah menyukai bunga berwarna merah, putih, maupun merah jambu)

Targeting


Di dalam targeting faktor-faktor yang perlu diperhatikan ialah:
Proses memutuskan pasar mana yang akan dilayaniSeleksi pasar sasaran,
Pasar sasaran, terdiri dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani.


Tiga (3) strategi yang dipilih:
  1. Tanpa pembedaan
  2. Ada pembedaan
  3. Terfokus 

Landasan targeting:
  • Sumber daya perusahaan: keuangan, sumber daya manusia.
  • Variabilitas produk: kemasan, harga, warna, ukuran, rasa, jenis.
  • Tahapan produk dalam daur hidup: cara pemakaian produk, rentang waktu pemakaian produk.
  • Variabilitas pasar: reseller akan mendapatkan harga yang lebih murah ketika membeli produk karena membeli dengan jumlah yang banyak.
  • Strategi pesaing: promosi dilakukan dengan menggunakan orang terkenal, misal promosi produk kecantikan menggunakan artis terkenal sebagai icon produknya sehingga menarik konsumen untuk membeli.

Positioning


Ialah proses membedakan produk jasa dibandingkan dengan pesaing, terkait dengan apa yang ingin dilakukan terhadap pikiran dan keinginan konsumen.


Tiga (3) langkah positioning:
  1. Mengenali keunggulan yang mungkin dapat ditampilkan.
  2. Memilih keunggulan yang paling kuat.
  3. Menyampaikan keunggulan secara efektif kepada target pasar (promosi).

Miss positioning:
  • Underpositioning, konsumen tidak mengenal keunggulan produk.
  • Overpositioning, konsumen punya gambaran minimal keunggulan produk.
  • Confused positioning, konsumen tak merasa pasti atau banyak janji.
  • Doubtful positioning, ada keraguan konsumen terhadap kualitas produk.

Senin, 03 Maret 2014

Yuk, mengenal lebih jauh tentang "INSTAGRAM" !



Instagram adalah layanan aplikasi berbagi foto secara gratis. Instagram  memungkinkan para penggunanya untuk mengambil foto, mengedit, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Tumblr, Path, Foursquare, Flickr, VKontakte dan  termasuk aplikasi Instagram sendiri. Keunikan Instagram adalah dapat memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan Polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peralatan bergerak.

Pengguna Apple dan Android tentu sudah tidak asing dengan aplikasi Instagram. Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod Touch versi apapun dengan sistem operasi iOS 3.1.2 atau yang terbaru dan telepon kamera Android apapun dengan sistem operasi 2.2 (Froyo) atau yang terbaru. Aplikasi ini tersebar melalui Apple App Store dan Google Play.


 Sejarah Instagram

Nama instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata “insta” berasal dari kata “instan”, seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan “foto instan”. Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari kata “telegram”, dimana cara kerja telegram sendiri adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat. Oleh karena itulah Instagram berasal dari instan-telegram. Jadi, secara bahasa dapat diartikan foto instan yang dapat dikirm dengan cepat sama halnya dengan kinerja sebuah telegram

Instagram pertama kali dirilis pada tanggal 6 Oktober 2010 oleh perusahaan Burbn, Inc.  Burbn, Inc. berdiri pada tahun 2010 merupakan sebuah teknologi startup yang hanya berfokus kepada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Pada awalnya Burbn, Inc. sendiri memiliki fokus yang terlalu banyak di dalam HTML5 mobile, namun kedua CEO, Kevin Systrom dan juga Mike Krieger, memutuskan untuk lebih fokus pada satu hal saja. Setelah satu minggu mereka mencoba untuk membuat sebuah ide yang bagus, pada akhirnya mereka membuat sebuah versi pertama dari Burbn, namun di dalamnya masih ada beberapa hal yang belum sempurna. Versi Burbn yang sudah final, aplikasi yang sudah dapat digunakan di dalam iPhone, yang dimana isinya terlalu banyak dengan fitur-fitur. Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fitur-fitur yang ada, dan memulai lagi dari awal, namun akhirnya mereka hanya memfokuskan pada bagian foto, komentar, dan juga kemampuan untuk menyukai sebuah foto. Itulah yang akhirnya menjadi Instagram. Pada tanggal 9 April 2012, kabarnya bahwa Instagram diambil alih oleh Facebook senilai hampir $1 miliar dalam bentuk tunai dan saham.

 Cara Daftar Instagram

Untuk mendaftar Instagram, pertama kali pengguna harus mendownload aplikasi di Google Play atau AppStore. Setelah itu, langkah awal adalah

1. Setelah terinstall, jalankan Instagram


2. Pada halaman Welome Screen, akan muncul pilihan untuk pengguna instagram, jika belum memiliki account, anda dapat memilih pilihan “Register with Facebook” atau “Register with Email” . Namun, jika anda sudah memiliki account anda dapat memilih “Log In”


3.  Lalu setelah itu, isikan data diri anda seperti “username”, “password”,  “facebook”, maupun “email” anda


4. Lalu apabila semua data sudah terisi dengan lengkap, maka tekan tanda panah atas kanan “Done” dan proses Install & Register Account telah selesai.



Fitur-Fitur Instagram

  •  Tampilan utama Instagram

Jika sudah berhasil membuat akun di Instagram, kini saatnya mengenal tampilan utama di Instagram.

Ket:
1.      Home, merupakan halaman utama di dalam Instagram dimana berisikan foto-foto dari akun yang pengguna follow.
2.      Explore, merupakan menu dimana pengguna dapat menemukan foto terpopuler di Instagram, tidak hanya itu pengguna juga dapat menemukan pengguna akun lain maupun foto yang anda cari dengan menggunakan hashtag.
3.      Camera, menu ini digunakan untuk mengupload foto maupun video baru ke akun Instagram pengguna.
4.      News, menu ini  mirip dengan menu activity di twitter. Pengguna dapat melihat aktivitas yang dilakukan oleh following pengguna, dan juga dapat melihat akun lain yang memberikan komen maupun like pada foto pengguna serta  dapat melihat akun yang mem-follow pengguna.
5.      Profil, di menu ini pengguna dapat melihat profil pengguna.

  • Profil Instagram

Di menu profil memungkinkan pengguna untuk melihat profll nya,  mengedit, menentukan lokasi  photo map, melihat tagging photo, dan juga mengubah options akun pengguna




  • Mengunggah dan Mengedit Foto
Dalam mengunggah foto , pengguna dapat memilih tombol camera. Lalu foto yang akan diunggah dapat memilih foto yang ada di seluler smartphone pengguna ataupun mengambil foto secara langsung.



Dalam meng-share foto pengguna dapat memilih, foto itu dapat disebarkan secara umum dengan memilih followers ataupun secara pribadi (hanya pengguna dan akun following yang anda pilih) dengan memilih direct. Dan pengguna dapat memberikan judul foto, label foto, tagging poto kepada pengguna lain, menambahkan lokasi photo tersebut diambil, dan juga membagikan ke jejaring sosial lain milik pengguna.


  • Komentar dan Tanda Suka

Pengguna dapat memberikan komentar terhadap foto di Instagram dan juga memberikan “tanda suka” apabila pengguna menyukai foto tersebut.




   Peraturan di Instagram

Sebagai tempat untuk mengundah foto-foto dari masyarakat umum, ada beberapa peraturan tersendiri dari Instagram, agar para pengguna tidak mengundah foto-foto yang tidak sesuai dengan peraturan. Peraturan yang paling penting di dalam Instagram adalah dimana mereka sangat melarang keras untuk foto-foto yang berbau pornografi, dan juga mengundah foto pengguna lain tanpa meminta ijin terlebih dahulu. Bila ada salah satu foto dari akun yang terlihat sama oleh pengguna lainnya, makan pengguna tersebut memiliki hak untuk menandai foto tersebut dengan bendera atau melaporkannya langsung kepada Instagram.

Penandaan foto dengan sebuah bendera di Instagram dapat berfungsi bila pengguna merusak kerja sama dalam pengaduan penggunaan Instagram. Hal ini termasuk bila sebuah foto mengandung unsur pornografi, ancaman, foto curian atau peniruan. Dalam menandai sebuah foto dengan bendera (flagging) informasi mengenai pihak yang telah menandainya akan tetap dijaga kerahasiaannya. Para pengguna lainnya juga dapat melaporkan foto terlebih dahulu bila menemukan sebuah foto dengan pelanggaran-pelanggaran yang sama.


 Instagram Sebagai Media Pemasaran Usaha

Seperti yang kita tahu, banyak sekali pengguna instagram dari berbagai kalangan dari remaja hingga dewasa tentu hal ini dapat menjadi peluang yang baik sebagai media dalam pemasaran usaha. Maka tidak heran beberapa pembisnis online memanfaatkan akun Instagram untuk mempromosikan produknya ataupun mencari pelanggan agar berminat untuk membeli produknya. Pemasaran yang dilakukan secara luas baik skala nasional maupun internasional.




 Lembaga Pendidikan Yang Menggunakan Instagram

Tidak hanya sebagai media pemasaran produk, Instagram juga dimanfaatkan oleh beberapa lembaga pendidikan secara resmi. Dalam Instagram tersebut berisikan kegiatan di dalam lembaga pendidikan tersebut maupun sekedar informasi bagi para penggunanya. Misalnya the official account dari University of Kentucky di US




Contoh lain lembaga pendidikan “bimbel” yang memanfaatkan aplikasi instagram untuk mempromosikan kegiatan jasa dan informasi kepada para pelanggan.



 Instagram Di Masa Mendatang

Dengan makin berjalannya waktu, Instagram pun terus berkembang. Pada awal mulanya yang hanya beberapa pengguna saja, sekarang sudah melebihi 8 juta pengguna dari seluruh dunia. Tidak hanya itu saja untuk menyeimbangi makin bertambahnya para pengguna Instagram, versi Instagram pun terus meningkat. Pada tanggal 20 September 2011, Instagram telah mengeluarkan versi terbarunya yaitu 2.0 dengan beberapa fitur-fitur yang ditambahkan dan juga diperbaiki. Berkembangnya Instagram sendiri, maka makin banyak juga masyarakat yang ingin menggunakannya juga. Seperti apa yang tertulis dalam buku Roger F. Fidler mengenai mediamorphosis, bahwa perkembangan media itu terjadi melalui tahapan waktu tertentu dan beriringan dengan perkembangan teknologi yang ada. Namun tidak semua orang awam dapat memiliki iDevice untuk menggunakan Instagram.  Orang awam yang ingin menggunakan Instagram, namun tidak memiliki iDevice lebih banyak menggunakan Android.

 Ada pula aplikasi yang menyerupai Instagram di dalam Android, Instaroid, yang dimana di dalam penggunaannya masih bisa untuk menyukai dan juga mengomentari sebuah foto, namun pada aplikasi ini para pengguna tidak dapat menggunakan kamera melalui Instagram. Kevin Systrom sebagai CEO dari Instagram, juga belum memastikan apakah Android dapat menggunakan Instagram atau tidak. “Ini sangat penting bagi kami, namun kami hanya 6 orang. Android menjadi prioritas utama kami. Namun yang pertama harus kami lakukan adalah membangun tim dan menentukan orang terbaik di dunia untuk bekerja dalam proyek ini,” ungkap Systrom



Sumber:

Minggu, 02 Maret 2014

Marketing Environment (Analisis Lingkungan Pemasaran)

Tanggal 25 desember 2014 merupakan pertemuaan perkuliahan ke-4 dengan dosen Pak Amril di ruang daksinapati 307. Pada pertemuan kali ini membahas mengenai analisis lingkungan pemasaran.

Marketing environment is The actors and the forces outside marketing that affect marketing management's ability to develop and maintain successful transaction with its target customers. 
Lingkungan pemasaran adalah para aktor dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang sukses dengan target pelanggan. 

Lingkungan pemasaran di bagi menjadi 2, yaitu: Micro Environment (Lingkungan Pemasaran Mikro), dan Macro Environment (Lingkungan Pemasaran Makro).

A) Micro Environment (Lingkungan Pemasaran Mikro).

The forces close to the company that affect its ability to serve its target customer.
The company itself, Supplier, Market Channel Firms, Customers Markets, Competitors, Public

Lingkungan yang merupakan pemasaran yang terdiri dari pelaku yang dekat dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya.
perusahaan itu sendiri Pemasok, Perantara Pemasaran, Pasar Pelanggan, Pesaing dan Masyarakat


The Company (Perusahaan), dalam merancang pemasaran,  manajemen pemasaran harus mempertimbangkan:
  • Top Management (pimpinan teratas) contoh: Rektor di dalam Universitas
  • Finance (Keuangan), contoh: lembaga bimbel apabila ingin membuka cabang bimbel baru harus merencanakan anggaran/ dana sehingga tidak menimbulkan kerugian.
  • Riset & Developments (riset dan perkembangan), contoh: perusahaan yang ingin mengadakan cabang baru dapat menggunakan riset dengan melihat perkembangan pasar, sehingga cabang yang baru dapat memuaskan keinginan pelanggan.
  • Purchasing (pembeliaan), perusahaan harus mempertimbangkan pembelian bahan baku, apakah bahan baku tersebut cocok digunakan dalam perusahaan tersebut.
  • Manufacturing, bertanggung jawab dalam menghasilkan produk yang memiliki mutu dan kualitas yang di harapkan.
  • Accounting, melakukan pembukuan dan pencatatan.

Suppliers (Pemasok), bagian perusahaan yang berfungsi sebagai penyedia sumber daya yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa.
  • Watch Supply Availability
  • Monitor The Price Trend of Their Key Inputs,

Marketing Intermediaries , Firms that help the company to promote, sell, and distribute its good to final buyer They includes its good reseller, physical distributions firm, marketing service agencies, and financial intermediaries
  1. Reseller: misalnya membeli baju di tebet. lalu dijual kembali tanpa merubah produksi awal.
  2. Physical distribution firm, misalnya sebuah dealer mobil mengirimkan barang ke showroom mobil dengan menggunakan truk.
  3. Marketing service agencies, menawarkan produk atau jasanya dengan menggunakan brosur, iklan, maupun counter.
  4. Financial Intermediaries, yaitu perusahaan yang dapat memberikan bantuan dana. misalnya, sebuah bank yang memberikan dana untuk bantuan menyicil rumah bagi costumer.

Costumers,
  • Costumers market, yaitu pembelian suatu produk untuk dapat di konsumsi sendiri.
  • Bisnis market, suatu perusahaan yang membeii barang jadi namun produksinya di olah kembali sesuai dengan kebutuhan perusahaan. misalnya, MCD yang membeli bahan baku untuk di olah kembali.
  • Reseller, yaitu suatu perusahaan yang membeli produksi untuk dijual kembali tanpa merubah produksi awal, contoh: berrybenka, matahari department store.
  • Government market, membeli suatu barang melalui suatu tender. 
  • International market, misalnya perusahaan yang sudah mendapat ISO

Publics,
  • Financial public
  • Media Public
  • Governemt Public
  • Citizenaction public
  • Local public
  • General public
  • Internal public

B) Macro Environment (Lingkungan Pemasaran Makro)

The strength of the wider society, which affect the macro environment in general.
Marketing management’s job is to attact and build relationship with customers by creating customer value and satisfication
Demographic, economic, natural, technological, politic, cultural forces

Lingkungan Makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro dalam perusahaan, yaitu:

Demographic Environment,
  • Size, ukuran yang biasa digunakan untuk di produksi.
  • Density, kepadatan contoh: banyak berkembangnya Mall di Jakarta. 
  • Location,. mencari tempat yang cocok digunakan dalam pemasaran.
  • Age, target usia 
  • Gender, target jenis kelamin 
  • Race, ras/suku
  • Occupation, kerjaan
  • Other statistic, melihat faktor statistik yang lain.

Economic Environment,
  • Buying power (daya beli)
  • Spending Pattern (kemampuan)

Natural Environment,
  • Startegies of raw materials, contoh: bahan mentah
  • Increased cost of energy, contoh: listrik, gas
  • Increased Polution, contoh: masalah polusi
  • Government intervention in natural resources management, misalnya campur tangan pemerintah dalam sumber daya.

Technological Environment,
  • New technologies, penyesuaian terhadap teknologi-teknologi baru
  • Creating new product, kreasi dalam membuat produk baru
  • Fast pace of technological change, misalnya kendaraan yang berinovasi. contoh membuat kendaraan matic.
  • High riset and development budgets, misalnya besarnya budget yang digunakan.
  • Concentration on minor improvment, perubahan yang dilakukan secara step-by-step. sehingga perubahan membutuhkan waktu tidak bisa dilakukan secara instan maupun terburu-buru
  • Increased regulation, perubahan-perubahan yang dilakukan karena adanya aturan yang mengatur. contoh: aturan baru dalam pembuatan skripsi atau jurnal

Political Environment,
  1. Laws, exp;  hukum
  2. Government agencies, exp; diknas
  3. Pressure Group, exp; simbol
  4. Legislation regulating bussiness, exp; KPPU (Komisi Persaingan Perusahaan Usaha)
  5. Changing government.

Cultural Environment,
  • Persistance of cultural values, misalnya kedisplinan orang-orang Jepang 
  • Shifts in secondary cultural values, yaitu kesiapan untuk memulai budaya baru. hal ini dipengaruhi oleh: 
    • People's views of themselves (diri mereka)
    • People's views of others (orang lain)
    • People's views of organization (organisasi)
    • People's views of society (masyarakat)
    • People's views of nature (alam)
    • People's views of universe (dunia)